Ajian Komplit Luntur Busono

AJIAN Nusantara Sakti fade Busono

Ajian Luntur Busono bakal berperan untuk satu tindak kebaikan serta jika dipakai untuk satu tindak memulai satu perkara pasti tidaklah mujarab. ilmu gaib yang satu ini berbentuk aktif bila pemiliknya terzalimin.

Ajian Luntur Busono ada 5 versi dalam perubahannya di masa jaman hindu serta islam, versi pertama di masa jaman hindu yang selesai waktu robohnya majapahit, ilmu ini konon dipunyai oleh beberapa resi hindu (besar kemungkinan dikuasai oleh resi-resi agung di bali). versi ke-2 di syiarkan oleh sunan apel, versi ketiga disyiarkan oleh sunan bonang, versi keempat disyiarkan oleh syech siti jenar serta versi ke lima disyiarkan oleh sunan kudus.

Di antara versi ini yang masihlah terdapati yaitu versus sunan bonang serta sunan kudus. Ajian Luntur Busono versi Sunan Bonang masihlah memakai mantra jawa yang di gabungkan doa yang di ambil dari kutipan ayat al quran, ajian ini diwarisan pada satu diantara muridnya yaitu sunan kalijaga serta menyebar kebeberapa muridnya serta terwarisi sampai saat ini, serta versi sunan kudus memakai doa murni islami di ambil dari kutipan ayat al quran yang di gabungkan jadi satu doa.

Ajian Luntur Busono atau ajian luntur busana adalah suatu ilmu yang bermanfaat untuk melunturkan keilmuan seseorang. Ajian Luntur Busono termasuk ilmu jawa kuno yang cukup langka karena hanya dimiliki segelintir orang terutama di era zaman sekarang ini. Dalam khasanah ilmu gaib ada istilah diatas langit masih ada langit. Tinggi rendahnya keilmuan tentu akan mendapatkan buah karmanya masing-masing. Memanfaatkan ilmu gaib untuk suatu hal yang merugikan orang lain tentu ilmunya sendiri yang kelak akan merugikan dirinya sendiri.

Ajian Luntur Busono mempunyai manfaat melunturkan atau menghilangkan ilmu hitam atau orang zalim atau jahat, serta melunturkan ilmu yang mengganggu seseorang yang sulit atau susah saat-saat menjelang kematiannya (dikarenakan khodam ilmu atau perewangan dan pegangan-pegangannya).

Ajian Luntur Busono di era jawa kuno rapalan atau mantranya mengandung artian jejawab pedanyangan untuk dimintai bantuan menyingkirkan roh/jin/khodam yang ada, pecahan ilmu tersebut makanya disebut ilmu singkir. Dijaman islam masuk ilmu ini diperbaharui rapal mantranya sehingga tersisip beberapa ayat al quran, hal ini di gunakan oleh para wali songo sebagai bentuk syiar dan mempermudahkan tatacaranya sehingga lebih praktis tidak perlu adanya sesaji yang beraneka ragam.

Ajian Luntur Busono akan berfungsi untuk suatu tindak kebaikan dan apabila digunakan untuk suatu tindak mengawali suatu perkara tentu tidaklah manjur. Ilmu gaib yang satu ini bersifat aktif jika pemiliknya terzalimin.

Ajian Luntur Busono ada 5 versi dalam perkembangannya di era zaman hindu dan islam, versi pertama di era zaman hindu yang berakhir saat runtuhnya majapahit, ilmu ini konon dimiliki oleh para resi hindu ( kemungkinan besar dikuasai oleh resi-resi agung di bali). versi kedua di syiarkan oleh sunan apel, versi ketiga disyiarkan oleh sunan bonang, versi ke empat disyiarkan oleh syech siti jenar dan versi kelima disyiarkan oleh sunan kudus.

Diantara versi ini yang masih terdapati yakni versi sunan bonang dan sunan kudus. Ajian Luntur Busono versi Sunan Bonang masih menggunakan mantra jawa yang di padukan doa yang diambil dari cuplikan ayat al quran, ajian ini diwarisan pada salah satu muridnya yakni sunan kalijaga dan tersebar kebeberapa muridnya dan terwarisi hingga sekarang, dan versi sunan kudus menggunakan doa murni islami diambil dari cuplikan ayat al quran yang di padukan menjadi suatu doa.

Bagaimana rapalan atau ilmunya insyaallah akan kita bahas nanti menunggu ijin para sesepuh atau sedulur sekalian bisa mengikuti kegiatan wejangan ilmu yang langsung di wedarkan oleh guru besar kami.

Nb ; Lakukan Ajian Dengan Didampingi Guru Agar Bermanfaat