Aqiqah Syari

Jogja e pacchetti di aqiqah circostanti. Esegui aqiqah, predica e condividi

Kami menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan paket aqiqah lainnya, antara lain:

Kami menyediakan paket aqiqah yang sesaui dengan tuntunan Nabi Muhammad saw. Hewan yang diaqiqahi tidak sah jika memiliki ‘aib atau cacat sehingga kami selalu memilih hewan aqiqah yang bebas dari cacat.

Kami menjamin rasa dan kualitas masakan. Selain itu kami juga menawarkan paket aqiqah dengan harga yang terjangkau.

Pengiriman gratis ke daerah Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul dan Kulon Progo.

Kami juga menyediakan bonus buku Prophetic Parenting karya DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid.

Desain kartu aqiqah atau selebaran aqiqah unik dan menarik. Dalam kartu terselip permintaan anak tersebut didoakan agar kelak dapat menjadi penghafal quran sehingga orang tuanya nanti di akhirat diberikan mahkota cahaya dan pakaian kemuliaan.

Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756)

Selain keunggulan di atas, kami juga menyediakan buletin dakwah gratis berisi amalan-amalan berpahala besar yang masih jarang diamalkan oleh umat Islam.

Kami juga siap menyalurkan makanan aqiqah ke desa-desa berpenduduk miskin di Kulon Progo dan Gunung Kidul. Anda bisa membagi jatah aqiqah, sebagian untuk anda, keluarga dan tetangga, kemudian sebagian lain anda berikan ke desa-desa berpenduduk miskin di Kulon Progo dan Gunung Kidul. Kami siap menyalurkan dan mendokumentasikan aqiqah anda.

Imam Ibnu Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Tuhfathul Maudud” hal.48-49, berkata : “Karena tidak ada dalil dari Rasulullah tentang cara penggunaan atau pembagian dagingnya maka kita kembali ke hukum asal, yaitu seseorang yang melaksanakan aqiqah boleh memakannya, memberi makan dengannya, bersedekah dengannya kepada orang fakir miskin atau menghadiahkannya kepada teman-teman atau karib kerabat. Akan tetapi lebih utama kalau diamalkan semuanya, karena dengan demikian akan membuat senang teman-temannya yang ikut menikmati daging tersebut, berbuat baik kepada fakir miskin, dan akan memuat saling cinta antar sesama teman. Kita memohon taufiq dan kebenaran kepada Allah Ta’ala”