Tips Anak Bayi Berhenti Menggunakan Popok Diapers

Help you and your child free from dependence diapers pampers diapers

Tersedianya popok bayi _diapers atau yang lebih dikenal sebagai __pampers__ memang sangat membantu, orangtua jadi tidak perlu repot-repot lagi untuk mengurusi buah hatinya tiap kali dia ingin buang air. Namun, permasalahan sesungguhnya baru akan dihadapi ketika si buah hati sudah tumbuh makin besar tapi masih juga harus menggunakan pampers. Dalam kasus semacam ini anak-anak tidak boleh sepenuhnya disalahkan, tetapi orangtua harus bisa mengajarkan dan meyakinkan mereka kapan saat yang tepat untuk tidak lagi menggunakan Pampers.

Berikut tips agar anak tidak lagi tergantung menggunakan pampers.

1. Jangan membiasakannya

Sejak dari awal gunakan pampers hanya sesekali saja di saat-saat tertentu seperti menghadiri acara-acara penting atau ketika sedang melakukan perjalanan jauh, sehingga dengan demikian diharapkan anak-anak tidak sampai mengalami ketergantungan menggunakannya.

2. Lakukan potty training

Idealnya pemakaian pampers hanya digunakan hingga anak mencapai usia 20 bulan dan setelahnya orangtua bisa mulai mengajarkan kepada mereka potty training. Potty training bertujuan untuk mengajarkan kepada anak bagaimana cara menggunakan toilet untuk pertama kali, sehingga anak-anak tahu apa yang harus dilakukan ketika ingin BAB. Tetapi cara ini baru bisa dilakukan saat anak sudah mampu diajak berkomunikasi dengan baik.

3. Berikan dukungan dan Beri pujian

Ketika tiba saatnya untuk berhenti menggunakan pampers biasanya anak-anak akan mengalami kekhawatiran. Karenanya mereka sangat membutuhkan dukungan dari orangtuanya, mereka juga sangat membutuhkan informasi bahwa pampers sebenarnya hanya digunakan oleh bayi dan bukan untuk anak-anak yang sudah bertambah besar seperti mereka.

Saat anak mulai belajar untuk tidak lagi menggunakan pampers berikan pujian kepada mereka, mereka butuh diyakinkan bahwa tanpa pampers sebenarnya tidak akan terjadi apa-apa pada mereka, justru mereka akan lebih bebas bergerak.

4. Jangan memarahinya

Terkadang butuh waktu bagi anak-anak untuk menyesuaikan diri. Karena itu, jangan pernah sekalipun memarahinya ataupun memaksanya saat anak belum merasa nyaman lepas dari pampers, karena cara ini justru dapat membuat mereka makin ketakutan dan tidak percaya diri, sehingga akan lebih sulit untuk melepaskan dirinya dari kebiasaan menggunakan pampers.

5. Atur jadwal untuk buang air

Ketika akan pergi tidur jangan lupa mengingatkan anak-anak untuk segera buang air supaya tidak ngompol, atau bila tidak atur jadwal buang airnya secara berkala (misal, 3 jam sekali atau terserah Anda) sampai anak-anak terbiasa melakukannya seorang diri.

6.Gunakan perlak

Di awal berhenti menggunakan pampers biasanya seorang anak akan terlihat sangat gelisah saat mau tidur. Karena itu, agar mereka tidak khawatir ngompol dan tetap merasa nyaman saat tidur Anda bisa menyiasatinya dengan memberi alas perlak di bawah tempat tidurnya.

7. Batasi minum sebelum tidur

Karena kapasitas kandung kemih seorang anak umumnya masih kecil, maka beberapa jam sebelum mereka pergi tidur sebisa mungkin batasi minum mereka supaya tidak mengalami ngompol yang dapat menurunkan rasa percaya dirinya nanti.

8. Komunikasi yang baik

Dibutuhkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, sehingga ketika sudah waktunya bagi anak berhenti menggunakan pampers, maka orangtua tidak akan mengalami kendala berarti dalam meyakinkan mereka.

9. Ketelatenan dan kesabaran

Ketika seorang anak sudah terlanjur nyaman menggunakan pampers, maka sangat dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dari Anda sebagai orangtuanya. Jangan pernah memaksanya, tetapi beri mereka pengertian secara bertahap bahwa pampers tidak bisa dia gunakan untuk selamanya, hanya masalah waktu, suatu hari nanti anak Anda pasti akan bisa lepas dari pampers dengan sendirinya.